Perkembangan inflasi IHK Kota Tasikmalaya dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren yang menurun didukung oleh menurunnya inflasi inti dari 6,04% (yoy) di awal 2008, menjadi 2,69% (yoy) pada Mei 2012. Selain itu, dalam kurun waktu yang sama penurunan inflasi juga didukung oleh membaiknya inflasi administered price dari 8,58% (yoy) menjadi 3,07% (yoy).
Namun demikian, dalam kurun waktu yang sama masih terjadi kenaikan inflasi volatile food dari 8,80% (yoy) menjadi 11,65% (yoy). Tingginya inflasi tersebut, terutama pada harga pangan.
Kondisi tersebut tidak terlepas dari pengaruh ketidakmenentuan iklim dan dinamika permintaan. Perkembangan inflasi pangan sangat dipengaruhi oleh laju pertumbuhan produksi dan produktivitas pangan, hambatan distribusi, serta struktur pasar. Kondisi ini diperburuk oleh adanya kesenjangan informasi antar pelaku ekonomi yang menyebabkan perkembangan harga pangan sangat rentan dipengaruhi oleh berbagai isu.
Oleh karena itu, Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Kota Tasikmalaya menyatakan “perang” untuk mengatasi harga pangan dengan strategi 5 plus 1 versi Tasikmalaya. Fokus pada upaya pengendalian harga beras merupakan salah satu langkah efektif saat ini.
Atas respons yang sangat baik dari teman-teman OPD dan berbagai inisiatif, dukungan, serta kerjasama yang sangat baik dalam mewujudkan stabilitas harga selama ini, perkenankan saya atas nama Pengarah FKPI Tasikmalaya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para hadirin sekalian.
Acara ini sejenis sharing mengenai kondisi ekonomi dan perbankan saat ini. Kegiatan ini merupakan rekomendasi pertemuan FKPI Kota Tasikmalaya pada tanggal 14 Mei 2012 yang salah satunya adalah melakukan diseminasi perkembangan ekonomi. Hasilnya akan kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban dan juga untuk memberikan ekspektasi yang positif. Bentuknya merupakan sharing, diskusi di antara kita tentang perkembangan ekonomi ke depan. Oleh karena itu di tengah-tengah kita, hadir pula teman-teman wartawan, yang nantinya akan menyampaikan hasil diskusi kita melalui media massa.
"Sebagai informasi dapat kami sampaikan bahwa selain undangan dari pemerintah daerah, kami juga mengundang dari BMPD dan akademisi. Kami rencanakan kegiatan ini akan berkesinambungan. Rekomendasi yang dihasilkan pada kegiatan kali ini akan ditindaklanjuti dengan aksi oleh FKPI Tasikmalaya maupun rekan-rekan perbankan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)".
Kegiatan ini mengambil tema “Meningkatkan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Stabilitas Harga Dan Optimalisasi Sektor Ekonomi Unggulan Daerah Dalam Rangka Kemandirian Ekonomi Dari Imbas Gejolak Global”. Hadir pada kesempatan ini 3 narasumber merupakan pada ahli di bidangnya masing-masing.
Narasumber yang pertama datang dari Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Bapak Tumpak Silalahi, yang akan membawakan topik “Perkembangan Perekonomian Global Dan Domestik, Serta Tantangan Ke Depan”.
Narasumber kedua adalah ahli yang menguasai selu beluk wilayah Priangan Timur, yaitu Prof. Dr. H. Kartawan, S.E., M.P. yang akan membawakan topik “Potensi Ekonomi Unggulan Daerah Wilayah Priangan Timur”.
Narasumber ketiga adalah penguasa data statistik Kota Tasikmalaya, yaitu Ir. Asep Arifin Mansur, M.Stat yang akan membawakan topik “Perkembangan Sosial Ekonomi Kota Tasikmalaya”.
( AD-1.IP899 )
( AD-1.IP899 )
Posting Komentar