TASIKMALAYA-Masyarakat kota Tasikmalaya kebinggungan langkanya gas elpiji 3 kilogram, kelangkaan terjadi sejak dua minggu lalu. Hingga kini para pengecer atau pun penjual berada dimasing-masing warung kecil tidak satupun gas terisi, bahkan sebagian warung menjual dengan harga diatas Rp15000 per tabung.
Banyaknya pengecer menduga, pangkalan dan agen berada di kota Tasikmalaya ditimbun. Karena penjual hanya kebagian jatah 5-10 tabung gas yang bisa dikirim 50-100 tabung gas. Akan tetapi mereka juga menduga adanya gas 3 kilogram masuk pada tabung gas berisi 25 kilogram dan 35 kilogram, kata Amur (55) pengecer gas elpiji warga Kampung Ciranjang Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Sabtu (26/5).
Amur mengatakan, sekarang ini banyak pedagang nasi goreng sudah tidak lagi berjualan. Karena sudah 2 minggu kehabisan gas 3 kilogram, tidak hanya itu masyarakat berumah tangga sudah tidak lagi memasak menggunakan tabung, karena sekarang ini mereka menggunakan tungguku untuk memasak nasi ataupun lainnya, katanya.
Sedangkan Kepala Hiswanamigas Priangan Timur, Ujang Rusmana mengatakan pasokan gas elpiji untuk kota dan kabupaten Tasikmalaya mencapai 3.235.980 kilogram banyak tabung tiap bulan mencapai 717 ribu. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar pasokan gas elpiji mencapai 2.164.020 kilogram, pemasokan tabung mencapai 150 ribu, katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Tio Indra Setiadi mengatakan kelangkaan ini diduga adanya penimbunan diberbagai pangkalan ataupun agen kontributor gas. Bahkan pihaknya telah memanggil langsung Asda II Bidang ekonomi dan pembangunan serta Kadisperidag supaya keduanya memantau kelangkaan gas tersebut.
( AD.1.IP899 )
( AD.1.IP899 )
Posting Komentar