Dengan banyaknya informasi tersebut, Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum secara tegas tidak akan mengijinkan staf, karyawan maupun pejabat eselon II dan III pindah ke kota Tasikmalaya. Karena masih dibutuhkan untuk roda pemerintahan perpindahan ke Singaparna nanti, kata dia.
Bahkan Uu mengatakan para pejabat eselon II, III dan staf lainnya jangan mimpi dapat ijin pindah ke kota Tasikmalaya karena diiming-imingi para calon. Sampai saat ini hingga 2015 nanti, Bupati atas nama kepala Daerah tidak akan memberikan ijin perpindahan tersebut, katanya.
Lanjut dia, saat ini banyaknya penjabat maupun staf meminta pindah bekerja di Pemerintah Kota Tasikmalaya, "Kemungkinan besar mereka kejauhan berangkat ke Singaparna". Akan tetapi isu perpindahan tersebut, langsung diambil secara tegas dan tidak akan mengijinkan perpindah tersebut. Adapun memasuki tahun 2013 dan 2015 nanti, para pejabat eselon II dan III serta para staf akan memasuki masa pengsiun "Tentunya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya masih membutuhkan karyawan maupun pejabat lainya," tuturnya.
UU mengatakan, untuk itu pihaknya masih membutuhkan para karyawan dilingkungan pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Karena pihaknya telah menargetkan semua dinas Intasi yang berada di wilayah Kota Tasikmalaya akan ditarik ke Kabupaten Tasikmalaya, untuk itu Pemkab masih membutuhkan dana sekitar Rp600 juta untuk pembangunan gedung, katanya.
Sementara Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H.Ucu Ahmad Dani mengatakan pihaknya sangat setuju langkah yang diambil Bupati Tasikmalaya. Akan tetapi pihaknya akan mempertanyakan alasan kepindahan tersebut, apa mereka murni atau pinggin pindah ke kota Tasikmalaya, katanya.
( AD-1.IP899 )
( AD-1.IP899 )
Posting Komentar