TASIKMALAYA-Puluhan warga tergabung dalam L Pamas dan Koalisi Masyarakat Rakyat Tasikmalaya, mendatangi gedung Setda dan DPRD Kabupaten Tasikmalaya, berada di jalan Bojong Koneng Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Mereka meminta bupati Tasikmalaya bertanggungjawab penjualab tersebut, dan meminta mundur dari jabatannya. Selasa (11/6).
Kedatangan ke Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini, bertujuan untuk tetap pembentukan Perda Partisipasi dan perda Pendidikan. Karena selama ini banyak permasalahan terjadi di lingkup Pemerintah kabupaten Tasikmalaya, dengan penjualan aset yang telah menyalahi Mendagri, seperti pengurangan harga jual, kelengkapan administrasi, serta pengadaan proyek tidak sesuai, katanya.
Untuk penjualan aset sebesar Rp135 milyar dan banprop tahun 2010-2011 hilang. Dengan adanya temuan tersebut, bupati Tasikmalaya harus bertanggungjawab dengan penjualan aset tersebut. Karena penjualan telah menyalahi aturan Mendagri, katanya.
Puluhan masa tersebut dikawal ketat aparat dari Polisi Kabupaten Tasikmalaya, berada di luar gedung setda dan Gedung DPRD berpakaian berseragam lengkap huru-hara. Namun masa tersebut sempat mementaskan antraksi pencak silat dari alunan lagu hingga anggota polisi dan masa menyaksikan adegan tersebut dengan penuh ceria.
( AD.1.IP899 )
( AD.1.IP899 )
Posting Komentar