Aksi mahasiswa dimulai pukul 07.00 wib dengan menyisir lingkungan kampus, luar kampus, mereka mencari mahasiswa atau masyarakat yang sedang merokok. Bahkan sebanyak 60 perokok langsung dimatikan hingga diganti dengan satu buah jeruk dan diberikan lembaran kertas bertuliskan tentang bahaya merokok.
Selain mencari perokok dilingkungan kampus, para mahasiswa juga mendatangi setiap ruangan kantor dosen dan rektor. Namun di ruangan kantor kampus tersebut, mahasiswa tidak menemukan dosen atau para staf yang berda dalam kantor merokok.
Mahasiswa kemudian melanjutkan aksi sweffing perokok dengan mendatangi sejumlah kantor pemerintahan di wilayah Kota Tasikmalaya. Hingga ratusan mahasiswa menduduki tugu perempatan Padayungan, mereka melakukan orasi tentang bahaya rokok dan ratusan batang rokok langsung dikubur.
Koordinator Lapangan, Lucky mengatakan aksi swefing perokok sebagai bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dengan tidak merokok.Aksi yang selalu digelar setiap tahunnya itu, Lucky berharap dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang bahaya merokok yang dapat mengganggu kesehatan.
Sementara itu, salah seorang dose Jojo Nuryanto, mendukung adanya aksi pelarangan merokok dikampus maupun diruangan kelas, meskipun untuk merokok sulit untuk berhenti, tetapi dengan adanya aksi tersebut, menurutnya dapat menghilangkan keinginan merokok atau mengingatkan bahaya merokok.
( AD.1.IP899 )
Posting Komentar